Pakan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang keberhasilan usaha peternakan. Salah satu fungsi utama pakan adalah menyediakan energi untuk menunjang aktivitas ternak sehari-hari dan proses metabolisme tubuh ternak seperti pertumbuhan, perbaikan sel-sel tubuh, sistem reproduksi dan produksi produk ternak seperti susu, telur, daging dan lain-lain. Karena fungsinya yang sangat penting, maka kualitas pakan harus diperhatikan.

Pakan yang baik adalah pakan yang mengandung nutrisi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air. Bahan pakan tersebut harus dicerna terlebih dahulu oleh bantuan enzim menjadi bentuk lebih sederhana sebelum dapat diserap oleh usus. Namun ada beberapa bahan penyusun pakan yang disebut juga “antinutrisi” yang tidak mampu dicerna oleh enzim pencernaan hewan sehingga penambahan enzim menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi suatu ransum/pakan. Apalagi zat antinutrisi itu memiliki efek negatif yang dapat menyebabkan penurunan penyerapan kualitas bahan baku. Enzim adalah senyawa protein yang berfungsi untuk mengkatalisis (mempercepat) reaksi pemecahan senyawa yang berbentuk kompleks (bahan yang terkandung dalam pakan) menjadi sederhana sehingga dapat diserap oleh tubuh.